Sekolah Jesuit
SMA Kolese De Britto
Pengalaman saya pada saat masuk SMA Kolese De Britto dan menjadi bagian dari keluarga De Britto dan keluarga Jesuit sangat menarik. Banyak pengalaman dan pelajaran yang saya dapat dari sekolah ini. Keunikan dari SMA Kolese De Britto ini adalah murid dituntut pendidikan bebas bertanggung jawab. Di De Britto ini murid diperbolehkan untuk menggondrongkan rambutnya, sekolah dengan berpakaian bebas dan menggunakan assesoris bebas namun harus sopan.
Pada saat saya mendaftar sekolah disini, saya kagum dengan lingkungan sekolah ini, sangat bersih dan hanya sedikit sampah-sampah yang berserakan disini. Kebersihan sangat terjaga disini, pengelolaan sampah juga sangat diperhatikan di SMA ini.
Di SMA Kolese De Britto ini kedisiplinan sangat diutamakan, bukan hanya kedisiplinan, tanggung jawab juga menjadi hal yang sangat penting di De Britto. Hal-hal atau pelajaran-pelajaran tentang kehidupan di De Britto sangat penting untung masa depan kita. Disini juga diajarkan tentang kerjasama satu sama lain terutama sesama keluarga De Britto.
Saya kagum dengan De Britto juga karena disini tidak ada senioritas, semuanya sama dan antara kakak kelas dengan adik kelas tidak ada renggang umur. Itu adalah keunikan dari De Britto yang saya sangat kagum dan di sekolah lain tidak ada hal semacam ini.
Pada saat hari pertama inisiasi saya sangat kaget dengan inisiasi di De Britto ini, semua tugas tertata rapi dan pengurusnya mengerjakan tugas-tugasnya dengan sangat baik. Di hari pertama ada banyak tugas yang harus diseleseikan murid-murid. Namun semua tugas itu dibuat untuk masa depan De Britto agar lebih baik.
SMA Kolese De Britto juga sangat perhatian dengan teman-teman yang kurang mampu dengan mengadangan bakti sosial (baksos). Pada saat inisiasi juga disuruh membeli barang-barang seperti susu dan buku cerita anak untuk disumbangkan ke panti asuhan. Menurut saya itu sangat manusiawi dan sekolah lain harusnya mencontoh kegiatan bakti sosial ini. Besok tanggal 26 Agustus 2012 juga diselenggarakan bakti sosial untuk memperingati 64 tahun SMA Kolese De Britto. Pada saat inisiasi saya dan teman-teman juga diajarkan ‘Jinggle dan Salam’ yang sangat kreatif dibuat oleh seksi kesenian inisiasi. Namun, saya sangat kesal pada saat-saat inisiasi, karena tugas-tugas yang diberikan selalu saja disalahkan dan tidak ada seorang pun yang benar, hanya ada beberapa orang saja yang benar, itu saja juga pada saat inisiasi hari terakhir.
Di De Britto saya kaget dengan orang-orang dan metode pembelajarannya, disini tidak bisa mencontek teman dan meniru tugas-tugas teman. Plagiatisme sangat dilarang di SMA ini.
Keunikan lain dari SMA Kolese De Britto adalah kakak-kakak kelas yang setiap istirahat berjualan entah kaos, kaos polo, stikker, sandal, makanan, minuman yang dijual murah dan tentunya semua itu khas dari De Britto. Mungkin pada saat aku naik kelas XI besok akan begitu juga hehe. Guru-guru disini juga sangat ramah-ramah tidak seperti di SMP saya dulu yang suka marah-marah tidak jelas. Saya suka dengan De Britto karena rambut gondrongnya, saya ber-impian besok-besok rambut saya bisa gondrong. Yah saya sangat bersyukur bisa masuk di SMA hebat ini.
0 comments:
Post a Comment